Mengapa harus menjaga kesehatan gigi?
Menjaga kesehatan gigi dan mulut
merupakan kebutuhan yang penting bagi tubuh. Namun tanpa disadari ada banyak
orang yang masih menyepelekan kesehatan gigi dan mulut. Bagi sebagian orang hanya
dengan pertolongan pertama sudah cukup jika sakit gigi. Gosok gigi bersamaan dengan
mandi sudah cukup dalam menjaga kebersihan kesehatan gigi. Apakah menurut
kalian itu semua sudah cukup? Sudah benarkah cara menjaga kesehatan gigi
seperti itu? Mari kita simak pernyataan berikut untuk mencari jawaban.
Kurangnya pendidikan kesehatan gigi
menjadi salah satu faktor penyebab kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan gigi dan mulut. Makadari itu, pendidikan kesehatan gigi sangatlah
penting dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat. Agar tidak salah dalam
praktek sehari-hari.
Gigi merupakan bagian tubuh yang
tidak bisa memulihkan kondisi seperti semula jika terjadi kerusakan atau tidak
bisa beregenerasi (penggantian jaringan sel baru). Ketika gigi mengalami
kerusakan tidak bisa memperbaiki kerusakan sendiri, namun hanya bisa diperbaiki
dengan perawatan khusus dan bahan khusus untuk kedokteran gigi. Maka dari itu
jika sakit gigi langsung diperiksakan ke dokter gigi atau ke pelayanan
kesehatan gigi agar kerusakan bisa dirawat sejak awal dan tidak membuat
kerusakan semakin parah. Jika kerusakan semakin parah dan sampai ke saluran
akar mengenai saraf bisa menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Selain proses
perawatan yang lama karena harus melalui beberapa kali kunjungan untuk perawatan, biaya yang
dikeluarkan juga semakin banyak karena banyak bagian yang harus dirawat. Namun sebagian
masyarakat masih belum menyadari hal itu, mereka lebih sering melakukan
pertolongan pertama ketika sakit gigi seperti membeli obat ke apotik atau
melakukan pengobatan tradisional. Setelah rasa sakit hilang lalu merasa tidak
perlu untuk memeriksakan gigi ke dokter gigi atau pelayanan kesehatan gigi. Seringkali
kerusakan gigi yang semakin parah tidak disadari karena sudah terbiasa
mengonsumsi obat ketika gigi sakit. Gigi berlubang yang dibiarkan saja semakin
lama kerusakannya akan semakin lebar dan dalam. Selain itu, bisa sampai
menyebabkan bengkak dan penyakit yang lebih parah lagi. Itulah mengapa ketika merasa sakit gigi harus
segera diperiksakan ke dokter gigi atau pelayanan kesehatan gigi agar bisa
dirawat sebelum menjadi lebih parah. Jika sudah merasa sakit gigi dan
ditunda-tunda untuk melakukan pemeriksaan gigi akan mengalami kerusakan yang
semakin parah dan gigi tidak bisa diselamatkan lagi.
Apa yang terjadi dengan kondisi
diatas jika tidak dilakukan pemeriksaan?
Obat yang dikonsumsi ketika sakit
gigi hanya untuk pertolongan pertama dengan kata lain hanya untuk meredakan
sakit ketika itu saja. Rasa sakit yang hilang setelah mengonsumsi obat membuat
kita lupa bahwa gigi yang kemarin sakit harus segera diperiksakan. Karena
merasa gigi sudah baik-baik saja setelah mengonsumsi obat, tanpa disadari kita
mengabaikannya. Apakah pernah bertanya pada diri sendiri,”kenapa gigi saya
sakit ya kemarin?”, atau berkaca sambil melihat kondisi gigi yang kemarin
sakit. Walaupun terlihat sepele ternyata hal itu berdampak sangat besar
dikemudian hari. Tanpa memeriksa gigi yang sakit, kita tidak tahu apa sebenarnya
yang terjadi pada gigi, bagaimana kondisinya, kenapa kemarin bisa sakit. Ketika
ada kerusakan pada gigi (contohnya gigi berlubang) jika tidak dirawat
lama-kelamaan kerusakannya akan semakin besar dan dalam. Untuk menghindari
kerusakan yang semakin parah alangkah baiknya ketika merasa sakit gigi, walaupun
sudah sembuh dengan minum obat langsung diperiksakan ke dokter gigi atau
pelayanan kesehatan gigi. Karena pada dasarnya obat hanya menghilangkan dan
mengurangi rasa sakit, nyeri, yang dirasakan dan bisa muncul lagi dikemudian
hari dengan kondisi yang lebih parah.
Bagaimana cara mencegah supaya tidak
terjadi kerusakan? Bagaimana caranya menghambat agar kerusakan tidak semakin
parah?
Ada banyak alasan kenapa orang-orang
menunda untuk memeriksakan giginya, entah dari faktor ekonomi, waktu,
kesadaran, dan faktor yang lain. Beberapa orang jika sudah sakit tidak mau periksa
dan melakukan perawatan namun sebelum sakit tidak menjaga dan merawat gigi
dengan baik. Pencegahan pada kerusakan gigi sangat penting karena pencegahan
lebih mudah dilakukan daripada pengobatan.
Salah satu hal termudah dari pencegahan kerusakan gigi adalah gosok gigi dengan
baik dan benar. Hanya saja sosialisasi gosok gigi yang baik dan benar
dimasyarakat masih kurang dan praktik gosok gigi yang baik dan benar belum
dipraktekkan dengan baik.
Sebagian orang paham bahwa menggosok
gigi merupakan salah satu kebersihan diri yang harus dilakukan. Namun, sebagian
orang hanya melakukan gosok gigi seperti
kebiasaan yang dilakukan bersamaan dengan mandi. Gosok gigi menjadi bagian dari
mandi. Gosok gigi ya kalau sedang mandi, begitulah kebiasaan yang sudah
tertanam di masyarakat. Karena sudah menjadi kebiasaan dari semenjak lama,
memang akan sulit untuk mengubah sebuah kebiasaan. Hal itu bisa saja terjadi
karena kurangnya pengetahuan akan gosok gigi yang baik dan benar. Ketika
orang-orang mengerti dan mendapat informasi yang benar, sedikit demi sedikit
akan merubah kebiasaan menjadi benar.
Gosok gigi yang baik dan benar bisa
mencegah terjadinya kerusakan gigi. Selain itu juga bisa menghambat gigi berlubang
semakin parah. Gosok gigi yang baik dan benar minimal 2 kali sehari, diwaktu
pagi hari setelah makan dan malam hari sebelum tidur. Waktu menggosok gigi
sangat penting dalam pencegahan kerusakan gigi. Gosok gigi sebelum tidur sangat
penting dilakukan karena pada malam hari kondisi mulut yang diam saja dan tidak
ada gerakan sehingga ketika tertidur dengan kondisi gigi yang kotor bakteri dan
sisa makanan suasana mulut menjadi asam dan bisa menyebabkan gigi berlubang.
Selain
itu makan makanan yang berserat juga bisa menjadi pencegahan dari kerusakan
gigi seperti buah dan sayur. Serat yang terkandung didalam buah dan sayur akan
membantu dalam membersihkan gigi atau disebut dengan selfcleansing. Ketika makan buah dan sayur gigi akan ikut
dibersihkan saat melakukan pengunyahan. Mengurangi makanan yang manis dan
lengket juga merupakan pencegahan kerusakan gigi atau gigi berlubang. Makanan
yang manis dan lengket mengandung gula yang bersifat kariogenik atau bisa menyebabkan gigi berlubang. Gula yang terolah seperti
glukosa, sukrosa, sangat mudah menurunkan ph saliva sehingga menyebabkan
demineralisasi (luruhnya mineral dalam gigi). Maka dari itu makanan yang
mengandung gula sangat berpengaruh dalam proses terjadinya gigi berlubang. Rutin
periksa gigi 6 bulan sekali. Anjuran
periksa gigi 6 bulan sekali untuk
mengetahui kondisi gigi dan jika ada kerusakan bisa terdeteksi sejak dini dan
gigi bisa segera mendapat perawatan.
Itulah
mengapa menjaga kesehatan dan kebersihan gigi sangat penting untuk dilakukan. Menjaga
kesehatan dan kebesihan gigi merupakan salah satu tindakan untuk pencegahan
dari kerusakan gigi dan masalah gigi lainnya. Jika gigi sehat maka pengunyahan
tidak akan terganggu, karena mulut adalah awal dari sistem pencernaan. Jadi,
mari kita menjaga kesehatan dan kebersihan gigi setiap hari agar gigi kita
tetap sehat sampai tua nanti. Gigi sehat hati bahagia.
Komentar
Posting Komentar